Selasa, 05 Oktober 2010

Penggunaan CGI pada dunia per-filman

Computer-generated Image (CGI ; bahasa Indonesia : “pencitraan yang dihasilkan computer”) adalah penggunaan grafik computer (atau lebih tepatnya, grafik computer 3D) dalam efek special. CGI digunakan dalam film, acara televise dan iklan, dan juga media cetak. CGI digunakan untuk efek visual computer karena efek yang dihasilkan berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniature untuk efek gambar atau menyewa tambahan untuk adegan keramaian.
CGI untuk film biasanya diberikan sekitar 1,4-6megapixels.Toy Story misalnya, telah diberikan pada 1536 x 922 (1.42MP). Waktu yang diperlukan untuk membuat satu frame biasanya sekitar 2-3jam, dengan sepuluh kali bahwa untuk adegan yang paling kompleks.

        Fungsi CGI Dilihat Dalam Beberapa Film
Maraknya adaptasi kisah-kisah superhero dari komik ke dalam format layar lebar seakan-akan adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para animator yang mendapat kesempatan berkiprah dalam proses produksi film-film tersebut.
Hal yang menjadi perhatian,terutama tim CGI (computer generated images) saat mengadaptasi komik ke dalam sebuah live action film, tentunya perlakuannya akan berbeda jika diadaptasi ke dalam bentuk film animasi yang basisnya sama-sama gambar- adalah aturan-aturan yang berlaku untuk membuat spesial effect dalam film juga berlaku pada film-film superhero. Film-film superhero memiliki kekhasan tersendiri karena superhero pada dasarnya selalu mengabaikan hukum-hukum alam. Tetapi penting untuk tetap menjadikan superhero tadi tetap terlihat nyata dan tetap dapat masuk ke dalam lingkungan atau jagad di mana dia berada. Unsur believability memegang peranan penting di sini. Selanjutnya, di antara sekian banyak kekuatan super yang dimiliki masing-masing superhero tadi, mana yang dipilih untuk ditampilkan dalam filmnya. Kadang tidak semua kekuatan super bisa muncul dalam film, karena bagaimanapun film memiliki durasi yang cukup pendek.








 Hulk merupakan film superhero yang disutradarai Ang Lee. Hulk sendiri adalah superhero ‘buas’ yang sangat kuat dan memiliki kekuatan fisik yang nyaris tidak terbatas, mampu bergerak cepat dan melompat dengan jangkauan yang sangat jauh. Ang Lee ingin menampilkan kehebatan Hulk tadi, yang tercermin dalam komiknya, sedekat mungkin ke dalam bentuk adaptasi film live action-nya, termasuk ukuran fisik dan otot-otot Hulk yang berukuran besar, yang menjadi ‘tanggung jawab’ kru CGI untuk merealisasikannya.



Spiderman 2 adalah contoh sukses adaptasi komik ke dalam film live action, terutama dalam teknologi CGI yang digunakan sukses pula, karena mendapat penghargaan untuk efek visual.Meski superhero jelas berbeda dengan manusia kebanyakan, para animatornya mampu membuat aksi-aksi di sana berada dalam koridor “believable”. Dari yang bergerak dari gedung ke gedung New York, Spiderman mampu bergerak bagai laba-laba namun gerakan tersebut sesuai hokum fisika dan membuat adegan terasa nyata. Aplikasi CGI juga terkadang bagus untuk interaksi dengan penontonnya, sehingga tidak membosankan. Yang terpenting adalah bisa sukses bermain dalam batas yang tipis antara fantasi dan realitas untuk menjaga believability di mata penonton.
Dari dua contoh aplikasi CGI dalam membangun dan menghidupkan dunia superhero, yang perlu diperhatikan ialah : Pertama, realitas kadang bisa terlihat seperti apa adanya, sehingga memungkinkan kita “merubah” kondisi nyata menjadi sedikit berlebihan untuk membuatnya terlihat lebih menarik. Kedua, sutradara kerap mendorong animasi ( terutama CGI ) hingga pada batasnya, untuk mewujudkan visinya akan sebuah film. Kadang dia bisa mendorongnya terlalu jauh, kadang terlalu sedikit pula. Ketiga, animator harus mempertahankan sisi “believability” dari suatu adegan.

 
Superman Returns, berbeda dengan Spiderman yang memakai topeng, Superman tampil dengan wajah asli, sehingga saat superman beraksi penonton selalu bisa melihat wajah Brandon Routh, dan itu merupakan tantangn tersendiri bagi tim CGI untuk membuat karakter virtual dengan wajah Brandon Routh. Untuk mendapatkan “tiruan” Brandon Routh yang mendekati sempurna, maka digunakan proses scanning 3D, dengan demikian sosok Brandon pun sukses dupindahkan ke dunia virtual.Aplikasi CGI dimanfaatkan untuk membangun dan menyempurnakan sosok superman tadi, misalnya pada bentuk otot serta pemberian warna untuk memperkuat kesan tubuh yang berotot. Beragam hal harus “diciptakan” untuk mampu membuat superman versi digital menjadi sosok yang believable dan “menyatu” dengan sosok pemeran aslinya, terutama sat adegan-adegan sulit. Saat sebuah adegan sulit sekaligus momen penting dalam filmnya, saat itu sebuah adegan dibangun secara penuh dengan CGI dan kemudian bersambung dengan shot yang diambil dengan acting adri Barndon Routh yang harus terlihat mengalir.
Mind-blowing efek visual dari film Incredible Hulk 
 Nama anggota kelompok :
- Arina Rizky               - Noor Indah Sari                  - Rio Sukarno
- Danar Wiguna           - Nuraini
- Febrian Nahari          - Rianto Hidayat  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar